Minggu, 26 Juli 2009

MOTIVASI UNTUK BERUBAH


Pada dasarnya setiap orang memiliki motivasi yang sangat besar yang akan keluar secara tidak sadar jika ada sebuah tekanan yang kuat dalam dirinya. Hingga tidak heran banyak orang mulai mencoba memotivasi diri dengan membayar para trainer untuk bisa memotivasi diri sendiri....

Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi bila kita semua sadar. Sadar akan konsistensi kita untuk mengerjakan hal yang kita anggap penting. Pertanyaannya adalah sudahkah kita paham apa yang penting untuk diri kita dan apa yang tidak penting untuk diri kita? Sudahkah kita sadar dan paham makna sebuah kepentingan yang dibalut konsistensi?

Saya tidak bisa menjawab dengan pasti, satu hal teman pembaca bisa membaca dengan pikiran dan nurani....
Lingkungan sebagai daya ungkit terbesar dalam membantuk kesuksesan kita. Karena dari lingkungan kita bisa membangun kepercayaan diri yang kuat untuk diri kita, dan karena lingkunganlah kita bisa menjadi seorang yang besar.

Seorang diva besar seperti Krisdayanti tidak akan menjadi besar jika lingkungannya tidak mendorong dirinya menjadi besar. Seorang bintang sepak bola David Beckham-pun tidak akan bisa melambung namanya jika lingkungannya tidak mendukung dia untuk tetap bertahan dalam posisi besar.

Dari sini bisa dikatakan sebuah lingkungan memiliki sebuah kekuatan besar untuk memotivasi seseorang bertindak lebih hebat daripada sebelumnya. Saya pernah membaca sebuah buku yang menceritrakan tentang kisah seorang pengusaha besar seperti om Liem bisa menjadi seorang yang sukses dan besar seperti saat ini.

Beliau tumbuh dari sebuah lingkungan yang keras dan merantau ke negri kita untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Dengan berbekal keinginan keras untuk tidak terjebak pada situasi dan lingkungan kemiskinan, beliau lantas mengupayakan sekuat tenaga untuk menjadi seorang yang besar dan hebat dalam dunia bisnis.

Itu dari dunia bisnis, dari dunia menulis kita punya sosok Andrea Hirata yang terpanggil hatinya untuk kembali mengangkat lingkungannya di masa lampau untuk bisa dikuak dalam sebuah novel. Dan pada akhirnya kita bisa membaca novel, bahkan menonton filmnya.

Semua rangkaian keberhasilannya karena memang mereka sadar lingkunganlah yang membuat mereka berhasil dan kuat seperti saat ini. Sekarang bagaimana dengan lingkungan kita? Apa yang salah dari lingkungan kita? Mengapa kita selalu mengeluh di lahirkan dalam lingkungan yang tepat?

Padahal jika kita mau meng-compare lingkungan kita dengan lingkungan mereka mungkin akan jauh lebih nyaman ketimbang mereka. Nah, kalau sudah begini apa yang salah dari diri kita?

Ada dua permasalahan mendasar ketika kita tidak berhasil seperti yang orang sukses rasakan. Masalah pertama adalah mengeluh, terlalu banyak mengeluh hanya akan membuat kita fokus pada kegagalan-kegagalan yang kita kerjakan, saking fokusnya terhadap kegagalan kita menjadi terlena dengan situasi menyalahkan orang lain dan melupakan tujuan besar kita.

Masalah kedua yang membuat kita tidak seperti mereka, karena kita tidak mau menjadikan lingkungan sebagai pelajaran kehidupan kita. Kita hanya menuntut lingkungan kita lebih baik daripada kemarin, tanpa berpikir bagaimana merubah itu menjadi baik. Jadi wajar saja bila kita tidak bisa maju seperti mereka.

Kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan agar semua tujuan kita berhasil? Jawabnya hanya satu, "Berubah".

Kita butuh sebuah perubahan yang mendasar, dan ini dimulai dari keputusan. Jadi sudah saatnya kita memutuskan, tetap dengan situasi yang ada atau berubah untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan….

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. memang tidak ada yang kekal selain perubahan, tetapi bagaimana kita bisa selalu membuat perubahan itu kearah yang lebih baik
    bukan begitu pak?

    BalasHapus
  3. Tak semua orang bisa diajak melihat perubahan. Sebagian besar orang malah hanya melihat memakai mata persepsi. Hanya mampu melihat realitas, tanpa kemampuan melihat masa depan. Maka persoalan besar perubahan adalah mengajak orang-orang melihat apa yang anda lihat dan mempercayainya. Cuma bangsa yang belajar yang bisa berubah secara alamiah, percaya, bergerak, dan menyelesaikan perubahan itu sepenuh hati...

    BalasHapus

Setelah dibaca jangan lupa posting komentarnya ya...terimakasih