Rabu, 06 Juni 2012

SEBUAH MEKANISME PEMBAHARUAN



Aktualisasi diri menuntut kemampuan kita untuk menjalin koneksi atau relasi yang bernilai lebih.  Ada kalanya potensi, kemampuan, ketrampilan dan nilai lebih kita macet gara-gara tidak menemukan saluran aktualisasi yang sepantasnya.  Relasi dan koneksi kadang bisa berfungsi seperti jalan dan jembatan menuju ke sasaran yang kita inginkan.  Disinilah arti pentingnya koneksi dengan orang lain, terutama relasi-relasi yang berkualitas.  Relasi atau koneksi yang berkualitas merupakan daya ungkit yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak keberhasilan kita.  Pengembangan diri tidak terlepas dari ketahanan mental, karena kesuksesan yang tidak disertai dengan ketahanan mental menjadi kesuksesan yang rapuh fondasinya.   Keberhasilan yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan adalah keberhasilan yang kering, tidak bermakna, tidak memuaskan sepenuhnya dan akhirnya menjadi sesuatu yang destruktif.  Sebab itulah, ketahanan mental harus kita tempa dan kita tanamkan semenjak kita memulai  setiap perjuangan. Caranya adalah dengan memelihara spirit sebagai manusia pembelajar  yang sejati.  Cara lain yang penting untuk menempa ketahanan mental kita adalah dengan selalu berdoa, selalu mengucap syukur dan bermeditasi.  Kesuksesan harus dicapai, diwujudkan dan diterima dengan doa, rasa syukur dan pendalaman batin yang melalui meditasi.  Ini merupakan penyeimbang antara tarikan-tarikan energi fisik-material dan energi mental-spiritual.  Ketiganya menjadi sebuah mekanisme pembaharuan diri terus-menerus menuju pada kedalaman atau kesejatian diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah dibaca jangan lupa posting komentarnya ya...terimakasih