4 HAL YANG MENYESATKAN DIRI SENDIRI

1. Kita Yakin Kita Tahu Semua Hal : Ketika dihinggapi cara berpikir semacam itu, tidak mungkin kita mampu belajar hal-hal baru. Ini akan menempatkan diri sendiri dalam posisi yang tidak menguntungkan. Orang lain dapat melihat kelemahan ini dan akan merugikan kita dengan pujian-pujian yang menyesatkan dan informasi yang tidak benar. Ini juga membuat kita tidak dapat mengetahui maksud orang lain yang sebenarnya. Juga, orang-orang yang terlalu percaya diri cenderung tidak melihat pihak lain sebagai ancaman.
2. Kita Menggunakan Pikiran Untuk Menalar Bukan Untuk Merasakan : Bila menghindarkan diri dari acuan emosi, kita menolak kodrat pada diri manusia. Kita menjadi robot yang melaksanakan perintah-perintah dan terus menerus membereskan masalah yang tercipta karena kurangnya kepekaan kita. Kita menggurui ketika seharusnya menghibur dan memarahi saat semestinya menunjukkan empati. Ini akan menjauhkan orang lain dari pada menarik mereka lebih mendekat.
3. Kita meyakini IQ Lebih Penting Dari EQ : Kita menjadi terlalu memperhatikan perkembangan pikiran dan melupakan perkembangan kepribadian. Ini menyebabkan kita terbuka terhadap kemungkinan kesalahan dalam menjaga emosi. Mulai salah menafsirkan emosi orang lain dan kemudian tidak mampu menentukan apa yang kita rasakan, akibatnya tentu kegagalan hubungan. Sisi buruk hal ini yakni orang lain akan menderita karena keasyikan penalaran dan mengesampinkan emosi, kasih sayang dan cinta kita. Cinta, dari sudut pandang pikiran, merupakan sesuatu yang dinalar berdasarkan apa yang terbaik diterima oleh seseorang, kebalikan dari ekspresi perlakuan dan perharian sesungguhnya.
4. Kita Membuat Prioritas yang Merusak Kesehatan Kita Sendiri : Ketik kehilangan keseimbangan atas apa yang penting dalam hidup ini dan lebih suka memperhatikan hal-hal yang berbau keuntungan finansial, kita menyesatkan diri ke sudut kehidupan yang tidak bermakna.