Selasa, 05 Oktober 2010

INTEGRITAS


Integritas adalah serat-serat yang mampu membangun maupun meruntuhkan seorang individu. Tidak peduli bagaimana keberhasilan kita dalam bidang keuangan, karier atau kedudukan dalam kehidupan ini, faktor utama yang berpengaruh terhadap kemunduran pribadi yakni kurangnya Integritas pada diri kita.
Kurangnya Integritas seperti rayap yang menggerogoti sebatang kayu, gigitan demi gigitan, sebelum batang panjang kayu tersebut tiada lagi. Hal yang sama benarnya adalah, ketika seseorang kehilangan etika moral dan kemampuan melakukan hal-hal yang benar. Beberapa saat kemudian mereka menjadi seperti syaraf kosong, berfungsi tetapi tidak bersambungan.
Integritas memungkinkan semua perasaan diungkapkan dengan kejujuran dan ketulusan. Tiada yang mampu menggantikan Integritas, tidak peduli bagaimanapun keadaan yang terjadi, hasil yang didapat biasanya lebih efektif jika kita memiliki integritas. Meski harus melaksanakan sesuatu yang tidak menyenangkan, jika kita melakukannya untuk alasan yang benar, semuanya akan dapat diterima.
“Integritas dapat dilihat dengan cara orang memperlakukan musuh sebagai teman sendiri”
Integritas bukanlah sesuatu yang dapat dihidupkan ataupun dimatikan seperti kran air. Sebagai contoh, jika anda mengetahui bahwa perbuatan itu tidak semestinya dilakukan karena melanggar aturan, padahal anda ingin menghindari suatu penalti demi mendapatkan sesuatu yang diimpikan, akankah anda melakukannya seolah-olah perbuatan itu benar? Dilema moral semacam ini sering terjadi dimana menguji tingkat integritas kita. Disegala keadilan, ada saat dimana kejujuran dipandang kurang tepat. Ini bukan berarti anda kurang Integritas diri, tetapi menggambarkan bahwa anda mempertimbangkan persoalan-persoalan lain.
Integritas menyangkut rasa memiliki kebenaran dan kesalahan tanpa merasa benar sendiri. Ini berarti berpijak dari etika dan prinsip-prinsip dalam memutuskan bagaimana orang lain hendaknya diperlakukan dan bagaimana anda memilih untuk menjalani hidup ini. Ini berarti menghayati hakekat kejujuran, welas asih, harga diri dan kepercayaan.
Integritas mendasari ragam karakter dalam diri ini dan cara didalamnya kita menggunakan emosi. Adalah satu sisi ingin berbuat adil, tetapi disisi lain untuk menampakkan keadilan. Keadilan dapat dicapai dengan memiliki perasaan integritas yang tidak akan membiarkan kita berbuat sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah dibaca jangan lupa posting komentarnya ya...terimakasih