LOYALITAS SEBAGAI BENTUK KESETIAAN

Menurut Kamus Bahasa Besar Indonesia, kata “loyalitas” memiliki pengertian kepatuhan dan kesetiaan.   Dalam perspektif ini makna yang diambil adalah  “kesetiaan”.   Seorang pemimpin jempolan  harus memiliki loyalitas terhadap bawahannya, juga pada tempat ia mengabdi.   Jadi, seorang pemimpin harus mengubah mindset bahwa hanya bawahan yang harus loyal pada pimpinan.  Seorang pemimpin  harus menumbuhkan sikap loyal pada setiap orang agar dapat tercipta rasa kebersamaan dan saling memiliki.   Pemimpin yang tidak loyal akan
kehilangan respek dari orang-orang di sekitarnya. 
Apalagi jika pemimpin tersebut cenderung ingin menang sendiri.  Pemimpin tersebut akan dianggap egois dan tidak memikirkan orang lain.  Akhirnya pemimpin itu akan ditinggalkan oleh bawahannya.  Ada  pepatah yang berbunyi : “Loyalitas dekat dengan pengorbanan”.   Memang pada kenyataannya loyalitas selalu diiringi dengan pengorbanan, namun hasil yang akan dipetik pun akan sangat manis.   Seorang pemimpin  mencapai suksesnya  melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain.  Artinya, seorang pemimpin itu harus terbuka dan hangat,  selalu siap kapanpun membagi ilmu dan pengalamannya pada orang lain, serta memiliki kepribadian yang hangat dan ramah.  Bukan Cuma menyalahkan atau menghakimi.