Minggu, 07 November 2010

MENGATASI RASA MALAS


Rasa malas sering digambarkan sebagai hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan. Ini merupakan sejenis penyakit mental yang dapat berakibat buruk dan sangat merugikan. Perasaan malas dapat menyebabkan kinerja seseorang menjadi kacau karena tidak mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Segala macam kesuksesan tidak akan menghampiri bila penyakit ini masih menempel dalam diri seseorang.
Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu. Yang temasuk dalam keluarga besar malas adalah menolak tugas, tidak disiplin,tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda pekerjaan, dan mengalihkan diri dari kewajiban. Malas berdampak terhadap produktivitas kerja. Karena malas, seseorang menjadi tidak produltif bahkan mengalami stagnasi. Badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun, idepun tak mengalir. Akibatnya, kita tidak mempunyai kekuatan apapun untuk bekerja secara optimal. Jika dibiarkan berlarut-larut, penyakit malas akan semakin kronis.

Negatif
Kebiasaan malas biasanya muncul lantaran kita suka mengaitkan pemikiran dengan sudut pandang yang negatif. Saat membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan atau kegiatan lain yang menjadi tangung jawab kita, bukannya segera kita selesaikan pekerjaan itu, kita malah menundanya sehingga menunda stres.
Untuk mengatasi rasa malas, kita harus membuat tujuan dalam menjalankan aktivitas sehar-hari. Tanpa tujuan yang benar, kita hanya bergerak secara naluriah. Posisi seperti ini akan membuat kita menjadi pasif, yang ditandai dengan selalu menunggu perintah, tergantung pada situasi dan cenderung menyerah kepada nasib. Untuk memunculkan gairah dan motivasi, kita harus berani memutuskan tujuan hidup kita.
Selain itu, kita selalu mengasah kemampuan. Dengan demikian kemampuan yang baik, perasaan malas dapat segera diatasi.
Dalam hal ini, kita dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah dipekerjaan karena memiliki kemampuan untuk melakukannya. Dengan sendirinya, ini akan memperkuat rasa percaya diri, menebalkan komitmen pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat. Sebaliknya, bila kita menolak aktivitas pembelajaran, komitmen kita akan melemah yang pada gilirannya dapat menurunkan semangat kerja dan menimbulkan kemalasan yang berkepanjangan.
Menambah pergaulan juga dapat mengatasi rasa malas yang timbul di kantor. Sebaiknya kita jangan terlalu lama duduk berdiam diri. Dengan bangkit dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun serta semangat dalam melakukan pekerjaannya, akan membangitkan motivasi kita untuk bekerja. Pancaran optimisme dan semangat itu dapat menginspirasi kita, bahkan menularkan semangat yang sama kepada orang lain. Selain itu, menerapka disiplin dalam aktivitas sehari-hari merupakan obat mujarab untuk menumbuhkan kebiasaan positif dalam diri kita.
Bangkit dari malas
Bila segala daya dan upaya telah kita lakukan namun perasaan malas itu tetap bercokol dalam diri kita, maka cobalah tips ini:
Pertama : Jika rasa malas merasuki tubuh dan pikiran kita, segeralah mengubah kondisi fisik kita. Kalau tadinya kita duduk dengan bahu agak turun kebawah, sehingga tubuh kita tak bertenaga, lemah, lesu, letih dan loyo, sekarang bangkitlah dan berdiri tegak. Lihat ke atas, tarik nafas yang dalam, kemudian hembuskan kembali. Lakukan sebanyak 3x atau sampai kita merasa nyaman.
Kedua : Salah satu penyebab kita tidak termotivasi hingga jadi tidak bersemangat dan bermalas-malasan, karena mimpi-mimpi yang kita inginkan, kurang menginspirasi kita untuk bertindak. Tatkala kita mencoba memvisualisasikannya, kita telah melakukan perubahan besar. Kita telah mengganti pikiran dan fokus, dari tatapan kosong, blank, tidak tahu harus berbuat apa menjadi terisi gambaran besar akan terwujudnya cita-cita kita. Semakin kuat visualisasi kita,gambar, suara semakin datail kita melakukannya, semakin besar pula khasiatnya.
Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, cita-cita atau impian yang besar itu akan tetap di dalam mimpi. Jadi, kalau kita ingin sukses, buanglah perasaan malas kita dan bangkitlah.

2 komentar:

  1. Ya benar pak...salah satu penyebab penyakit malas adalah karena angan2 seseorang terlalu tinggi sehingga pada saat tidak tercapai, maka ia menjadi stres dan penyakit malas pun molai merusak sendi2 kehidupannya... ya kalau tidak segera diatasi berati akan menjadi penyakit kronisato stres berat...Sri Lestari-Palembang

    BalasHapus
  2. trimakasih Mbak atas komentarnya... kalau kita ingin sukses mari mulai saat ini, kita buang jauh2 perasaan malas dan bangkitlah... sukses menanti kita

    BalasHapus

Setelah dibaca jangan lupa posting komentarnya ya...terimakasih