Kamis, 17 Juli 2014

PENGHALANG CAHAYA TUHAN


Manusia mendapatkan anugrah dari Tuhan 2 macam cahaya yang sering oleh ilmuwan barat disebut dengan GOD SPOT atau Cahaya Tuhan. Yang pertama adalah Cahaya Tuhan yang ada di Hati / Jantung, dan yang kedua adalah Cahaya Tuhan yang ada di Otak Kanan di Temporal Lobe. Di dalam kenyataannya, Cahaya Tuhan ini, baik yang ada di
hati maupun yang ada di otak kanan terhalangi oleh banyak hal. Penghalang Cahaya Tuhan yang ada di hati, dihalangi oleh banyak hal yang lebih sering disebut para agamawan sebagai penyakit-penyakit hati seperti kesombongan, irihati,dengki, membangga-banggakan diri, rendah diri, dan lain sebagainya. Sedangkan penghalang Cahaya Tuhan yang ada di otak kanan bersumber kepada PRASANGKA NEGATIF, yang disebabkan karena berbagai sumber pula. Prasangka negatif bisa disebabkan dari apa yang kita baca, referensi-referensi yang pernah kita dapatkan, referensi yang pernah didapatkan oleh orang lain dan kemudian diinformasikan pada kita, dari pengalaman-pengalaman kita, dari pengalaman-pengalaman orang lain yang diinformasikan ke kita, dari persepsi kita atau yang disebut oleh Water Lippman sebagai The Picture in Our Head atau gambaran yang ada di dalam kepala kita yang disebabkan oleh Frame of Reference, referensi-referensi yang kita membingkai prasangka kita dan dari Field of Experience, pengalaman-pengalaman yang pernah kita alami.

Kalau manusia mengharapkan Power dari Cahaya Tuhan ini bisa memancar keluar dan mempengaruhi bawah sadar, mempengaruhi logika kita dan kemudian mempengaruhi tindakan kita, maka perlulah kita bongkar dan kita hilangkan penghalang-penghalang yang menghalangi memancarnya cahaya Tuhan baik yang ada di hati maupun yang ada di pikiran kita. Di dalam UnICoM metode untuk menghilangkan penghalang Cahaya Tuhan ini disebut dengan Mi’roj of Mind dengan menggunakan proses relaksasi serta visualisasi. Metode relaksasi dan visualisasi ini merupakan suatu metoda supaya manusia bisa masuk ke alam bawah sadar dan sampai masuk ke area keruhanian. Dimulai dengan menutup mata, kemudian pikiran difokuskan ke pernafasan, dengan menarik nafas perlahan, keluar masuk udara secara perlahan melalui hidung kemudian tubuh dilemaskan dan setelah itu dilakukan visualisasi untuk berbagai keperluan menghilangkan penghalang Cahaya Tuhan.

Prinsip dari relaksasi adalah meminimalkan energi jasmani supaya power dari akal pikir yang keluar. Tetapi kemudian gerakan pikiran yang biasanya sangat banyak dan sulit untuk dikendalikan bisa difokuskan ke pengaturan nafas. Setelah jasmani dan akal pikir diminimalkan aktifitasnya, maka disitulah power ruhani yang akan keluar.            Metoda relaksasi ini dengan pengaturan nafas dan sekaligus visualisasi sekarang ini sudah cukup banyak yang memanfaatkan untuk meningkatkan keahlian fisik, dan juga dimanfaatkan untuk kesembuhan, bahkan sudah mulai dimanfaatkan untuk mengatur kejadian-kejadian yang diharapkan untuk kita alami. Sederhananya, ketika seseorang sudah memproses untuk menghilangkan penyakit hati, maka Cahaya Tuhan yang ada di hati akan memancar keluar dan seandainya manusia bisa menghilangkan prasangka negative dan berubah selalu berprasangka positif, maka Cahaya Tuhan yang ada di akal pikir, otak kanan juga akan keluar powernya. Dan setelah itu lihatlah dan amati, maka hidup kita akan berubah menjadi lebih baik. “Maka berprasangkalah yang baik dan bersihkan jiwa dari sifat-sifat yang tercela…” 

by :  Edi Setiawan – Master Trainer UnICoM
(tulisan dimuat di Republika, Kamis 8 Mei 2008 & Kamis 17 Desember 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah dibaca jangan lupa posting komentarnya ya...terimakasih