Kamis, 17 Juli 2014

KERJA KERAS APA KERJA CERDAS ?



Setelah kita memahami tentang Seni Beristirahat, sekarang marilah kita mendalami tentang Seni dalam Bekerja. Banyak orang bekerja keras, tetapi apakah menjamin pendapatannya banyak? Apakah semakin keras bekerja akan semakin banyak yang diperoleh? Apakah waktu yang dipakai kerja semakin banyak, berarti pendapatan akan semakin banyak pula?
apakah semakin banyak yang kitakerjakan (volume pekerjaannya) apakah pendapatan kita juga semakin banyak?

Jawabannya semua sama :Belum Tentu.


Nah, bagaimanakah mengefisienkan dan mengefektifkan pekerjaan kita? Maka mau tidak mau kita akan berangkat yang awal adalah bagaimana kita bisa bekerja secara cerdas dan bukan bekerja secara keras. Misalneh, mana yang lebih keras bekerjanya, antara kuli batu dengan mandornya? tentulah yang bekerja lebih keras adalah kuli batu dari pada simandor. Tetapi manakah pendapatan yang lebih banyak? Kulibatu ataukah mandornya?Yang satu bekerja keras secara fisik dan yang satunya bekerja cerdas.
Sebenarnya, manakah yang bekerja lebih keras? karyawankah atau Managernya? Yang bekerja lebih keras adalah karyawannya dibandingkan dengan Managernya, tetapi manakah yang pendapatannya lebih besar?

Apakah dengan waktu kerja 8 jam, maka semua pekerjaan kita bias kita selesaikan? Bisakah pekerjaan kita yang biasanya kita selesaikan 8 jam itu kita kerjakan dan selesai hanya dalam waktu 5 jam kerja saja? Inilah cara berpikir kerja yang cerdas itu. Dan salah satunya cara/metoda di dalam bekerja yang cerdas adalah kemampuan kita dalam memilah-memilih manakah dari pekerjaan-pekerjaan itu yang tidak terlalu penting tetapi harus kita kerjakan segera (not Important but Urgent), manakah dari pekerjaan-pekerjaan itu yang penting tapi tidak harus kita kerjakan segera (Important but not Urgent) ,manakah pekerjaan-pekerjaan itu yang sebenarnya tidak terlalu penting dan tidak harus dikerjakan sekarang (not important dan not urgent) dan manakah dari pekerjaan-pekerjaan itu yang penting dan harus dikerjakan sekarang (important & urgent). Inilah dasar kita kalau kita mau bekerja secara cerdas.

Kadang hal-hal yang tidak penting kita dahulukan, kadang-kadang hal-hal yang penting kita kemudiankan.
Kasus: Di salah satu perusahaan swasta, seorang karyawan sudah terbiasa menyelesaikan laporan di pekerjaannya membutuhkan waktu 1 jam. Satu waktu karyawan ini pindah kerja ke instansi pemerintah. Dia diperintahkan oleh Kepala Kantornya untuk mengerjakan laporan, dan sebagaimana biasanya, dia selesaikan laporan itu dalam waktu 1 jam. Apa yang terjadi? Kepala kantornya marah dan mengatakan,”Kamu itu bagaimana, laporan kok diselesaikan 1 jam, lalu apa nanti yang sehariini kita kerjakan?”
Hehehe…ironis

Bagaimanakah Tips/Tricks nya agar kita dapat memanfaatkan skala prioritas ini untuk membantu pekerjaan kita?

1.     Record seluruhpekerjaan yang haruskitakerjakan.
2.     Perhatikanmasalahwaktu.
3.     Perhatikanmasalahkepentingannya.
4.     Pilahdanpilihdalam 4 katergori yang kitasudahtahu Important 
        & Urgent, Urgent but not Important, Important but not
        Urgent, dan not important dan not Urgent.

By : Edi Setiawan - Master Trainer UnICoM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah dibaca jangan lupa posting komentarnya ya...terimakasih